Kamis, 21 Februari 2013

Perhatikan Kondisi Tekanan Ban Saat Perubahan Cuaca




Menghadapi perubahan musim seperti sekarang ini perlu trik khusus dalam penggunaan ban sepeda motor. Soalnya, tekanan ban ketika panas dan dingin akan mengalami perubahan .
Ketika dingin menggunakan ban bertekanan tinggi beresiko licin. Sebaliknya, cuaca panas menggunakan ban kempis juga berbahaya.
Sifat umum ban adalah pembentukan panas. makanya, saat cuaca panas hindari penggunaan kecepatan tinggi, karena suhu ban akan meningkat seiring bertambahnya kecepatan. Memang, biasanya ban yang diproduksi untuk motor massal, panas seperti sekarang masih dalam batas toleransi.
Karena, pengujian suhu di pabriknya sampai 50 derajat celcius. Tapi untuk pemakaian lebih dari 60 km dan kecepatan tinggi, ada yang perlu diperhatikan. Terutama tekanan ban. Saat kondisi panas, banyak yang berpendapat ban akan tambah keras. Tapi menurut ahli ban, justru sebaliknya.
Pemuaian ban akibat panas justru butuh tambahan tekanan angin lagi. Jadi, dalam kondisi panas, justru perlu tambah angin. Penambahan angin sekitar 0,2 kg, disesuaikan dengan beban. Dalam kondisi panas, mesti dipertahankan tekanan ideal 28 psi ditambah sekitar 3 psi.
Begitu pun saat musim hujan, kondisi aspal jadi licin. Saat seperti itu diperlukan cengkeraman telapak ban lebih lebar di aspal, sehingga bisa ngegrip maksimal.
Agar membuat ban standar bisa menapak banyak di aspal yang licin, cukup dengan mengatur ulang tekanan angin di dalam ban. Aplikasi standar 28-32 psi, saat hendak menerjang hujan sebaiknya dikurangi sedikit atau maksimal 20 persen.

0 komentar:

Posting Komentar