Skubek jadi salah satu pilihan bagi penyuka modifikasi. Sebab, tak sedikit produsen yang coba tawarkan part variasi bagi skubek ketimbang motor lain. Termasuk, cakram aftermarket.
Tetapi ketika mengganti part penghenti laju kendaraan ini, jangan sampai terjadi kelalaian. Itu karena part ini tergolong vital fungsinya. Terutama, cakram depan. Takutnya, bisa alami kejadian yang tidak diinginkan saat perjalanan.
Seperti pengalaman seorang bikers yang tinggal di Pondok Aren, Tangerang yang mengganti cakram standar pakai variasi. Tetapi, rupanya bengkel tempatnya mengganti, kurang kuat mengencangkan tiap baut cakram di pelek.
Ketika berkendara dengan kecepatan lumayan tinggi, tiba-tiba timbul suara berisik dari roda depan yang disertai getaran kuat. Setelah coba ke pinggir dan mengurangi kecepatan, tiba-tiba motor jadi stoppie dengan ban belakang terangkat sekitar 40 cm dari tanah.
Setelah dilihat sumber masalah, ternyata salah satu baut cakram muncul keluar. Keluarnya baut ini, menyebabkan adanya gesekan antara tabung sok dengan baut itu sendiri. Akibatnya timbul coakan 3 mm di tabung sok.
Terjadinya stoppie alias ban belakang terangkat ketika ingin berhenti, bisa disebabkan baut yang mengunci di tabung sok. Untungnya tangan sigap pegang setang secara kuat. Sehingga bisa mengimbangi stoppie. Kalau tidak, tidak bisa dibayangkan efek sampingnya.
Nah, baiknya selalu perhatikan kekencangan baut di seluruh part pacuan ya. Jika tidak, bisa berakibat fatal kala berkendara. Sebaiknya lagi, sedia kunci-kunci di motor. Terutama kunci yang umum seperti kunci 10, 12, 14 dan 17. Termasuk, kunci L set.
0 komentar:
Posting Komentar